Maaf, halaman yang Anda cari di blog ini tidak ada.
Maaf, halaman yang Anda cari di blog ini tidak ada.
Langganan:
Postingan (Atom)
Tanpa disadari, korupsi muncul dari kebiasaan yang dianggap wajar dan lumrah dan wajar oleh masyarakat umum. Seperti membari hadiah kepada pejabat/pegawai negeri atau keluarganya sebagai imbal jasa sebuah pelayanan. Kebiasaan itu dipandang lumrah dilakukan sebagai bagian dari budaya ketimuran. Kebiasaan koruptif ini lama-lama akan menjadi bibit korupsi yang nyata.